Rabu, 25 April 2012

PEMUDA UMNO BAHAGIAN JASIN

PEMUDA UMNO BAHAGIAN JASIN


NAK MENANG PRU 13 ? INI DIA....

Posted: 25 Apr 2012 07:14 AM PDT


Art of War – Sun Tzu

 
Strategi untuk Menang
Strategi 1

Perdaya Langit untuk melewati Samudera.
Bergerak di kegelapan dan bayang-bayang, menggunakan tempat-tempat tersembunyi, atau bersembunyi di belakang layar hanya akan menarik kecurigaan. Untuk memperlemah pertahanan musuh anda harus bertindak ditempat terbuka menyembunyikan maksud tersembunyi anda dengan aktiviti biasa sehari-hari.
Strategi 2Kepung Wei untuk menyelamatkan Zhao.
Ketika musuh terlalu kuat untuk diserang, seranglah sesuatu yangberharga yang dimilikinya. Ketahui bahwa musuh tidak selalu kuat disemua hal. Entah dimana, pasti ada celah di antara senjatanya,kelemahan pasti dapat diserang. Dengan kata lain, anda dapat menyerangsesuatu yang berhubungan atau dianggap berharga oleh musuh untukmelemahkannya secara psikologi.
Strategi 3
Bunuh dengan pisau pinjaman.
Serang dengan menggunakan kekuatan pihak lain (karena kekuatan yangminim atau tidak ingin menggunakan kekuatan sendiri). Perdaya sekutuuntuk menyerang musuh, sogok orang kepercayaan musuh untuk menjadipenghianat, atau gunakan kekuatan musuh untuk melawan dirinya sendiri.
Strategi 4
Buat musuh kelelahan sambil menghemat tenaga.
Adalah sebuah keuntungan, merencanakan waktu dan tempat pertempuran.Dengan cara ini, anda akan tahu bila dan di mana pertempuran akanberlangsung, sementara musuh anda tidak. Dorong musuh anda untukmenggunakan tenaga secara sia-sia sambil anda mengumpulkan/menghemattenaga. Saat ia lelah dan bingung, anda dapat menyerangnya
Strategi 5
Merompak sebuah rumah yang terbakar.
Ketika sesebuah negara mengalami konflik dalaman, ketika terjangkitpenyakit dan kelaparan, ketika korupsi dan kejahatan maharajalela, makaia tidak akan boleh menghadapi ancaman dari luar. Inilah waktunya untukmenyerang.
Strategi 6
Berpura-pura menyerang dari timur dan menyeranglah dari barat.
Pada tiap pertempuran, elemen dari sebuah kejutan dapat menghasilkankeuntungan ganda. Bahkan ketika berhadapan langsung dengan musuh,kejutan masih dapat digunakan dengan melakukan penyerangan saat merekalengah. Untuk melakukannya, anda harus membuat perkiraan akan apa yangada dalam benak musuh melalui sebuah tipu daya.
Strategi Berhadapan dengan MusuhStrategi 7
Buatlah sesuatu untuk hal kosong.
Anda menggunakan tipu daya yang sama dua kali. Setelah bereaksiterhadap tipuan pertama dan ęœ¾iasanya- kedua, musuh akan ragu-raguuntuk bereaksi pada tipuan yang ketiga. Oleh karenanya, tipuan ketigaadalah serangan sebenarnya untuk menangkap musuh saat pertahanannyalemah.
Strategi 8
Perbaiki jalan utama untuk mengambil jalan lain.
Serang musuh dengan dua kekuatan utama.. Yang pertama adalahserangan langsung, sesuatu yang sangat jelas dan membuat musuhmempersiapkan pertahanannya. Yang kedua secara tidak langsung, sebuahserangan yang menakutkan, musuh tidak mengira dan membagi kekuatannyasehingga pada saat-saat terakhir mengalami kebingungan dan kekalahan.
Strategi 9
Pantau api yang terbakar sepanjang sungai.
Tunda untuk memasuki wilayah pertempuran sampai seluruh pihak yangbertikai mengalami kelelahan akibat pertempuran yang terjadi antaramereka. Kemudian seranglah dengan kekuatan penuh dan habiskan.
Strategi 10
Pisau tersarung dalam senyuman.
Puji dan ampu musuh anda. Ketika anda mendapat kepercayaan darinya, anda bergerak melawannya secara rahasia.
Strategi 11
Mengorbankan perak untuk mempertahankan emas.
Ada suatu keadaan dimana anda harus mengorbankan tujuan jangkapendek untuk mendapatkan tujuan jangka panjang. Ini adalah strategikambing hitam dimana seseorang akan dikorbankan untuk menyelamatkanyang lain.
Strategi 12
Mencuri kambing sepanjang perjalanan.
Sementara tetap berpegang pada rencana, anda harus cukup fleksibeluntuk mengambil keuntungan dari tiap kesempatan yang ada sekecil apapun.
Strategi Penyerangan
Strategi 13
Kejutkan ular dengan memukul rumput di sekitarnya.
Ketika anda tidak mengetahui muslihat lawan secara jelas, serang danpelajari reaksi lawan. Perilakunya akan membongkar strateginya.
Strategi 14
Menghidupkan kembali orang mati.
Ambil sebuah idea, teknologi, atau sebuah teknik yang telah dilupakanatau tidak digunakan lagi dan gunakan untuk kepentingan diri sendiri.Hidupkan kembali sesuatu dari masa lalu dengan memberinya tujuan baruatau terjemahkan kembali, dan bawa idea-idea lama, kebiasaan, dantradisi ke kehidupan sehari-hari.
Strategi 15
Memancing harimau untuk meninggalkan sarangnya.
Jangan pernah menyerang secara langsung musuh yang memilikikeunggulan sebab posisinya yang baik. Pancing mereka untuk meninggalkansarangnya sehingga mereka akan terjauh dari sumber kekuatannya.
Strategi 16
Pada saat menangkap, lepaslah satu orang.
Mangsa yang terdesak biasanya akan menyerang secara membabi buta. Untukmencegah hal ini, biarkan musuh percaya bahwa masih ada kesempatanuntuk bebas. Hasrat mereka untuk menyerang akan hilang dengan keinginanuntuk melarikan diri. Ketika pada akhirnya kebebasan yang merekainginkan tersebut tak terbukti, moral musuh akan jatuh dan mereka akanmenyerah tanpa perlawanan.
Strategi 17
Melempar Batu Bata untuk mendapatkan Jed.
Persiapkan sebuah perangkap dan perdaya musuh anda dengan umpan. Dalamperang, umpan adalah ilusi atas sebuah kesempatan untuk memperolehhasil. Dalam keseharian, umpan adalah ilusi atas kekayaan, kekuasaan,dan wanita.
Strategi 18
Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpinnya.
Jika tentara musuh kuat tetapi dipimpin oleh komandan yang mengandalkanwang dan ancaman, maka tangkap pemimpinnya. Jika komandan mati atautertangkap maka sisa pasukannya akan terpecah belah atau akan lari kepihak anda. Akan tetapi jika pasukan terikat atas sebuah kesetiaanterhadap pimpinannya, maka berhati-hatilah, pasukan akan dapatmelanjutkan perlawanan dengan semangat balas dendam.
Strategi Huru-Hara
Strategi 19
Jauhkan kayu bakar dari tungku masak.
Ketika berhadapan dengan musuh yang sangat kuat untuk menghadapinya secara langsung anda harus melemahkannya dengan meruntuhkan formasinyadan menyerang sumber kekuatannya.
Strategi 20
Memancing di air keruh.
Sebelum menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah kekacauan untukmemperlemah pikiran dan pertimbangan mereka. Buatlah sesuatu yang tidakbiasa, aneh, dan tak terpikirkan sehingga menimbulkan kecurigaan musuhdan mengacaukan pikirannya. Musuh yang bingung akan lebih mudah untukdiserang.
Strategi 21
Lepaskan kulit serangga.
Ketika anda dalam keadaan terdesak, dan anda hanya memiliki kesempatanuntuk melarikan diri dan harus membentuk pasukan, buatlah sebuah ilusi.Sementara perhatian musuh tertumpu atas muslihat yang anda lakukan,pindahkan pasukan anda secara rahasia di belakang muka anda yangterlihat.
Strategi 22
Tutup pintu untuk menangkap pencuri.
Jika anda memiliki kesempatan untuk menangkap seluruh musuh makalakukanlah, sehingga dengan demikian pertempuran akan segera berakhir.Membiarkan musuh untuk lepas akan menanam bibit dari masalah baru. Akantetapi jika mereka berhasil melarikan diri, berhati-hatilah dalammelakukan pengejaran.
Strategi 23
Berteman dengan negara jauh dan serang negara tetangga.
Lazimnya diketahui bahwa negara yang bersempadanan satu sama lainmenjadi musuh, sementara negara yang terpisah jauh merupakan sekutuyang baik. Ketika anda adalah negara yang terkuat di sebuah wilayah,ancaman terbesar adalah dari negara kedua terkuat di wilayah tersebut,bukan dari yang terkuat di wilayah lain.
Strategi 24
Cari laluan aman untuk menjajah Kerajaan Guo.
Pinjam kekuatan sekutu untuk menyerang musuh bersama. Sesudah musuhdikalahkan, gunakan kekuatan tersebut untuk menempatkan sekutu andapada posisi pertama ę£ntuk diserang-.
Strategi Pendekatan
Strategy 25
Gantikan balak dengan kayu buruk.
Kacau formasi musuh, ganggu operasinya, ubah peraturan-peraturanyang digunakannya, buatlah sebuah hal yang berlawanan dengan latihanstandardnya. Dengan cara ini anda telah meruntuhkan tiang-tiangpenyokong yang diperlukankan oleh musuh dalam membangun pasukan yangkuat.
Strategi 26
Lihat pada pohon muberi dan ganggu ulatnya.
Untuk mendisiplinkan, mengawal, dan mengingatkan suatu pihak yangstatus atau kedudukannya di luar pertemuan secara langsung; gunakanejekan atau sindiran. Tanpa langsung menyebut nama, pihak yang tertuduhtidak akan dapat memukul balik tanpa ketahui pihak yang jelas.
Strategi 27
Berlagak cerdik.
Sembunyi di balik muka cerdik, mabuk, atau gila untuk menyebabkankebingungan utk tujuan dan motif anda. Perangkap lawan anda ke dalamsikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akandiri sendiri sehingga menurunkan tahap pertahanannya. Pada situasi inianda dapat menyerangnya.
Strategi 28
Robohkan jambatan ketika musuh telah sampai di atasnya.
Dengan umpan dan tipu muslihat perdayakan musuh anda ke dalam daerahberbahaya. Kemudian putuskan ruang komunikasi dan jalan untuk melarikandiri. Untuk menyelamatkan dirinya, dia harus bertarung dengan kekuatananda dan sekaligus elemen alam.
Strategi 29
Hias pohon dengan bunga palsu.
Menampalkan sutera di atas pohon memberikan sebuah gambaran bahwapohon tersebut sehat. Dengan menggunakan muslihat dan penyamaran akanmembuat sesuatu yang tidak bernilai tampak berharga; tak mengancamkelihatan berbahaya; bukan apa-apa kelihatan berguna.
Strategi 30
Jadikan tuan rumah dan tetamu bertukar tempat.
Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke dalam benteng lawan denganmuslihat kerjasama, penyerahan diri, atau perjanjian damai. Dengan caraini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan musuhsedang beristirahat, serang secara langsung ke kubu pertahanannya.
Strategi Kalah
Strategi 31
Perangkap indah.
Kirim kepada musuh anda perempuan-perempuan cantik yang akanmenyebabkan perselisihan di kubu pertahanannya. Strategi ini dapatbekerja pada tiga tingkatan. Pertama, pemimpin akan terpesona olehkecantikannya sehingga akan melalaikan tugasnya dan tingkatkewaspadaannya akan menurun. Kedua, para laki-laki akan menunjukkansikap agresifnya yang akan menimbulkan perselisihan kecil di antaramereka, menyebabkan lemahnya kerjasama dan jatuhnya tahap semangat.Ketiga, para perempuan pihak musuh akan terganggu oleh rasa cemburu daniri, sehingga akan membuat masalah yang pada akhirnya akan semakinmemperburukan situasi.
Strategi 32
Kosongkan benteng.
Ketika musuh kuat dalam segi jumlah dan situasinya tidakmenuntungkan bagi diri anda, maka batalkankan seluruh muslihatketenteran dan bertindaklah seperti biasa. Jika musuh tidak mengetahuisecara pasti situasi anda, tindakan yang tidak biasanya ini akanmeningkatkan kewaspadaan. Dengan sebuah keberuntungan, musuh akanmengurangkan serangan.
Strategi 33
Biarkan pengintip musuh menyebarkan konflik di wilayahpertahanannya. (Gunakan pengintip musuh untuk menyebarkan maklumatpalsu.)
Perlemah kemampuan tempur musuh anda dengan secara diam-diam denganmembuat konflik antara musuh dan teman, sekutu, penasihat, komander,tentera, dan rakyatnya. Sementara ia sibuk untuk menyelesaikan konflikdalamannya, kemampuan tempur dan bertahannya akan lemah.
Strategi 34
Lukai diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan musuh. (Masuk ke dalam perangkap; jadilah umpan.)
Berpura-pura terluka akan mengakibatkan dua kemungkinan. Kemungkinanpertama, musuh akan bersantai sejenak oleh karena dia melihat andasebagai bukan sebuah ancaman serius. Yang kedua adalah jalan untukmenipu musuh anda dengan berpura-pura luka oleh sebab itu musuh akanmerasa aman.
Strategi 35
Ikat seluruh kapal musuh secara bersusun. (Jangan pernah bergantung pada satu strategi.)
Dalam hal-hal penting, seseorang harus menggunakan beberapa strategiyang dijalankan secara serentak. Tetap berpegang pada rancanganberbeza-beza yang dijalankan pada sebuah skala besar; dengan cara ini,jika satu strategi gagal, anda masih memiliki beberapa strategi untuktetap maju.
Strategi 36
Selain dari semua hal di atas, salah satu yang paling dikenal adalah strategi ke 36:
Lari untuk bertempur di lain waktu. Hal ini diabadikan dalam bentuk peribahasa Cina:
�äø‰åå…­č؈,čµ°ē‚ŗäøŠē­–� maksudnya ꏓika seluruhnya gagal, mundur�
Jika keadaannya jelas bahwa seluruh rancangan anda akan mengalamikegagalan, bermundurlah dan bentuk pasukan. Ketika pihak anda mengalamikekalahan hanya ada tiga pilihan: menyerah, berdamai, atau melarikandiri. Menyerah adalah kekalahan mutlak, berdamai adalah setengah kalah,tapi melarikan diri bukanlah sebuah kekalahan. Selama anda tidak kalah,anda masih memiliki sebuah kesempatan untuk menang!

INI DIA FAKTA SEBENAR...CUBA BACA.

Posted: 25 Apr 2012 06:56 AM PDT







Suruhanjaya Pilihanraya
..
Dakwaan 1: SPR telah sengaja membetulkan sempadan kawasan pilihan raya DUN dan Parlimen tanpa kelulusan Parlimen bertujuan meramaikan pengundi di satu-satu kawasan bagi membolehkan Barisan Nasional beroleh kemenangan pada PRU Ke-13 nanti
Dakwaan 2: Kawasan mengundi YAB Tan Sri Abd Khalid bin Ibrahim telah dipindahkan secara tidak sah oleh SPR
Dakwaan 3: SPR gagal membersihkan daftar pemilih. Seramai 42,051 pengundi awam ragu masih berada dalam daftar pemilih SPR hingga sekarang
Dakwaan 4: SPR telah mendaftar pemilih yang terdiri daripada warga asing yang telah mendapat taraf warganegara
Dakwaan 5: Masih ramai pemilih berusia lebih 100 tahun berada dalam daftar pemilih
Dakwaan 6: Daftar pemilih SPR kotor kerana mengandungi ramai pemilih yang didaftarkan di satu-satu alamat
Dakwaan 7: Berlaku peningkatan pengundi secara yang mendadak di beberapa kawasan yang diwakili calon pembangkang
Dakwaan 8: SPR sengaja menambah ramai petugas yang akan mengundi secara pos pada PRU Ke-13 nanti
Dakwaan 9: SPR gagal memastikan akses media yang saksama kepada semua pihak semasa berlangsungnya sesuatu pilihan raya
Dakwaan 10: Isu isteri anggota tentera mendaftar sebagai pengundi pos
Dakwaan 11: Isu anggota polis dan pasangan didaftarkan sebagai pengundi pos
Dakwaan 12: Isu Pengundi Hantu

Dakwaan 1:
SPR telah sengaja membetulkan sempadan kawasan pilihan raya DUN dan Parlimen tanpa kelulusan Parlimen bertujuan meramaikan pengundi di satu-satu kawasan bagi membolehkan Barisan Nasional beroleh kemenangan pada PRU Ke-13 nanti
Dakwaan tersebut merupakan suatu fitnah dan tidak berasas sama sekali. SPR tidak pernah melakukan apa-apa perubahan terhadap sempadan kawasan atau bahagian pilihan raya sama ada DUN atau pun Parlimen kerana urusan berkenaan hanya dapat dilakukan apabila tiba masanya mengikut peruntukan Perkara 113(A) Perlembagaan Persekutuan. SPR telah pun mengeluarkan pengumuman bahawa urusan kajian semula persempadanan bahagian-bahagian pilihan raya hanya akan dijalankan apabila tiba masanya selepas PRU-13. SPR akan mengeluarkan kenyataan rasmi berhubung dengan perkara tersebut apabila tiba masanya nanti.
Apa yang sebenarnya berlaku sebelum ini mengikut peruntukan kuasa di bawah sub peraturan 25(3) Peraturan-peraturan Pilihan Raya (Pendaftaran Pemilih) 2002, melalui kuasa Ketua Pendaftar, ialah tindakan SPR membetulkan Lokaliti yang mengandungi nama-nama pemilih yang telah tersalah letak sebelumnya iaitu semasa proses penetapan kedudukan Lokaliti (sebelum 2004) yang dibuat secara manual. Oleh kerana kedudukan Lokaliti berkenaan telah tersalah letak, maka selaras dengan peruntukan undang-undang SPR perlu membetulkan kedudukan Lokaliti tersebut di dalam bahagian pilihan raya yang sepatutnya pemilih di dalam Lokaliti berkenaan didaftarkan.
SPR menyedari kedudukan beberapa Lokaliti yang tersalah letak di dalam bahagian pilihan raya hanya selepas Sistem EGIS (Electoral Geographical Information System) digunapakai dalam tahun 2004. Melalui peruntukan kuasa yang ada, SPR telah membuat pembetulan kedudukan Lokaliti yang tersalah letak di seluruh negara yang melibatkan jumlah pemilih seramai 19,342 orang. Pemilih-pemilih mengikut Lokaliti-lokaliti berkenaan perlu ditempatkan di dalam kawasan pilihan raya yang sebenarnya seperti yang wujud di lapangan. Perlu ditekankan bahawa pembetulan Lokaliti-lokaliti yang dibuat itu tidak sama sekali melibatkan perubahan kepada mana-mana garis sempadan bahagian pilihan raya sama ada DUN ataupun Parlimen. Sebaliknya dengan pembetulan kedudukan pemilih mengikut Lokaliti yang terlibat maka mereka akan mengundi di dalam bahagian pilihan raya yang betul mengikut kedudukan alamatnya di dalam Daerah Mengundi dan DUN yang sebenarnya.
Selepas tindakan pembetulan Lokaliti berkenaan dibuat, SPR telah memaklumkan secara rasmi melalui surat pemberitahuan yang dialamatkan kepada semua pemimpin parti politik di dalam bahagian-bahagian pilihan raya yang berkenaan. SPR beranggapan parti-parti politik melalui pemimpin-pemimpin mereka di peringkat Daerah Mengundi dan DUN menyedari tindakan SPR tersebut dan seterusnya memaklumkan kepada pemilih-pemilih yang terlibat di kawasan masing-masing. Tetapi ramai pemilih yang memberi maklumbalas kepada SPR mereka tidak menyedari telah berlaku pembetulan kedudukan nama mereka mengikut Lokaliti di mana mereka didaftarkan. Oleh yang demikian, dalam menghadapi PRU-13 akan datang, SPR akan menulis surat pemberitahuan perkara tersebut kepada semua pemilih yang terlibat di semua kawasan yang berkenaan di seluruh negara.
Dakwaan 2:
Kawasan mengundi YAB Tan Sri Abd Khalid bin Ibrahim telah dipindahkan secara tidak sah oleh SPR
Dakwaan yang mengatakan bahawa kawasan mengundi bagi YAB Tan Sri Abd Khalid bin Ibrahim telah dipindahkan secara tidak sah oleh SPR adalah tidak benar dan tidak berasas. SPR telah memberi penjelasan terperinci kepada Ahli-Ahli Parlimen pada 16 April 2012 berhubung perkara ini. Walaubagaimanapun perkara ini terus diputar belit untuk mengelirukan orang ramai yang tidak faham tentang isu pembetulan kedudukan Lokaliti di dalam sesuatu Daerah Mengundi yang terletak di dalam kawasan DUN dan Parlimen.
Apa yang sebenarnya berlaku di dalam kes yang melibatkan alamat dalam Lokaliti YAB Tan Sri Abd Khalid bin Ibrahim ialah SPR hanya membuat pembetulan kedudukan Lokaliti yang telah tersalah letak di dalam kawasan pilihan raya. Proses ini dijalankan mengikut Peruntukan sub peraturan 25(3) Peraturan-Peraturan Pilihan Raya (Pendaftaran Pemilih 2002).
YAB Tan Sri Abd Khalid bin Ibrahim telah mendaftar sebagai pemilih pada 1/1/1985 dengan menggunakan alamat Jalan 16/2, Seksyen 16, Petaling Jaya, Selangor. Semasa pendataan borang pendaftaran tersebut, petugas SPR telah meletakkan alamat Lokaliti beliau iaitu Jalan 16/2 di dalam kawasan DUN N.34 Bukit Gasing /Parlimen P.105 Petaling Jaya Selatan iaitu berdasarkan kepada alamat di dalam borang pendaftaran tersebut. Pada masa itu SPR tidak menyedari bahawa di lapangan yang alamat Lokaliti Jalan 16/2 itu adalah sebenarnya terletak di dalam Wilayah Persekutuan di mana Jalan Datuk Abu Bakar merupakan sempadan rasmi antara negeri Selangor dan Wilayah Persekutuan. Lokaliti Jalan 16/2 di mana YAB Tan Sri Abd Khalid bin Ibrahim berdaftar sebenarnya berada di dalam kawasan Parlimen P.121 Lembah Pantai, Wilayah Persekutuan. Apabila sistem EGIS dilaksanakan SPR mula menyedari kesilapan penentuan kedudukan Lokaliti berkenaan. Maka selaras dengan tindakan pembetulan Lokaliti yang sedemikian di kawasan-kawasan lain di seluruh negara, SPR juga membuat pembetulan kedudukan Lokaliti terhadap Lokaliti Jalan 16/2 Seksyen 16, Petaling Jaya. Di atas muka bumi, Lokaliti tersebut sebenarnya terletak di kawasan Parlimen P.121 Lembah Pantai, Wilayah Persekutuan. Ianya sama sekali tidak melibatkan apa-apa perubahan kepada garis sempadan kawasan pilihan raya sama ada DUN atau pun Parlimen. Bagi mana-mana pihak yang ingin mendapat penjelasan lanjut berhubung dengan perkara tersebut, mereka bolehlah datang ke Ibu Pejabat SPR atau Pejabat SPR Negeri Selangor atau Pejabat SPR Wilayah Persekutuan.
Dakwaan 3:
SPR gagal membersihkan daftar pemilih. Seramai 42,051 pengundi awam ragu masih berada dalam daftar pemilih SPR hingga sekarang
Sebagai langkah yang berterusan untuk membersihkan Daftar Pemilih, SPR telah menghantar Daftar Pemilih Induk (DPI) yang melibatkan kesemua nama 12.5 juta pemilih berdaftar kepada pihak JPN pada bulan Julai 2011 untuk semakan secara menyeluruh bagi tujuan pengesahan dan pembersihan. Pada bulan September 2011, pihak JPN telah memberi maklum balas kepada SPR bahawa dari jumlah 12.5 juta tersebut, terdapat sebanyak 42,051 nama-nama pemilih yang tidak memiliki maklumat yang jelas dan sahih. Ini bermakna nama-nama 42,051 pemilih berdaftar berkenaan ada di dalam rekod di JPN, tetapi masalahnya mereka tidak dapat dihubungi untuk diminta datang mengemaskini status terkini kedudukan mereka kerana ketiadaan alamat yang jelas. Di waktu yang sama mereka juga telah tidak datang ke mana-mana pejabat JPN untuk mengemaskinikan status mereka. Oleh yang demikian, SPR membuat keputusan mengkategorikan 42,051 nama-nama berkenaan sebagai pemilih awam di bawah status yang diragui kesahihannya disebabkan ketiadaan maklumat yang terkini tentang status mereka.
Berikutan itu, sebagai langkah yang betul serta bagi menjamin hak rakyat selaku pemilih berdaftar yang dijamin di bawah Perlembagaan, SPR tidak boleh memotong nama-nama mereka dari daftar pemilih sewenang-wenangnya tanpa pengesahan dari jabatan yang berwajib iaitu JPN. SPR sebaliknya mengambil inisiatif untuk mempamerkan kesemua 42,051 nama berkenaan selama tiga bulan untuk memberi peluang kepada orang ramai khususnya pemilih untuk tampil mengemaskinikan maklumat mereka di JPN dan SPR supaya nama mereka dapat dikemaskini atau dikeluarkan daripada senarai pemilih awam ragu tersebut.
Dalam tempoh pemeran itu juga, SPR telah turut mengedarkan nama-nama berkenaan kepada Ibu Pejabat semua parti politik utama serta pemimpin-pemimpin politik di peringkat Parlimen dan DUN yang berkenaan di seluruh negara untuk mendapat bantuan dalam usaha mencari pengesahan dan maklum balas berhubung dengan kedudukan alamat dan status terkini pemilih-pemilih yang berkenaan. Bagaimanapun, di sepanjang tempoh tiga bulan pemeran tersebut berlangsung, sambutan yang diterima oleh SPR sama ada dari parti-parti politik atau orang ramai amat dingin. Pada 28 Mac 2012, pihak JPN telah memberi maklum balas kepada SPR bahawa melalui semakan yang terperinci dan berterusan oleh pihak mereka, jumlah pemilih yang diragui itu telah berkurangan kepada 40,803 orang. Ini berikutan terdapat di kalangan mereka yang tampil ke JPN untuk mengemaskini maklumat kad pengenalan mereka manakala yang lain terdapat waris-waris yang tampil dengan membawa bukti kepada JPN mengenai kematian ahli keluarga atau saudara mara mereka.
Undang-undang SPR tidak membenarkan mana-mana nama dalam daftar pemilih dipotong sewenang-wenangnya tanpa pengesahan oleh pihak JPN. Oleh yang demikian, nama 40,803 pemilih awam ragu tersebut perlu terus kekal berada di dalam daftar pemilih bagi menjamin hak mereka yang dilindungi di bawah Perlembagaan Persekutuan. SPR hanya memotong nama-nama mereka daripada daftar pemilih setelah mendapat pengesahan secara rasmi dari pihak berwajib iaitu JPN sama ada mereka telah meninggal dunia atau hilang taraf kewarganegaraan, atau hilang kelayakan atas sebab-sebab lain seperti yang diperuntukkan di bawah Perlembagaan Persekutuan. Oleh yang demikian, selagi pengesahan muktamad tidak diperolehi dari pihak JPN, kesemua nama 40,803 pemilih berkenaan perlu dikekalkan di dalam Daftar Pemilih Induk.
Dakwaan 4:
SPR telah mendaftar pemilih yang terdiri daripada warga asing yang telah mendapat taraf warganegara
Hanya warganegara Malaysia sahaja yang layak dan berhak untuk menjadi pengundi dalam pilihan raya di negara ini. Mereka yang bukan warganegara mustahil akan dapat mendaftar sebagai pengundi. Sesiapa sahaja warganegara Malaysia dan berumur 21 tahun dan ke atas yang memohon untuk di daftarkan sebagai pemilih, permohonan mereka akan diproses sewajarnya melalui sistem komputer dan mengikut tatacara pemerosesan yang ditetapkan di bawah undang-undang. Justeru itu, tidak timbul persoalan tentang siapa atau apa jua latar belakang seseorang warganegara itu apabila ia memohon untuk menjadi pemilih kerana yang menjadi asas kelayakan ialah seseorang itu mestilah terdiri daripada warganegara Malaysia dan telah mencapai umur 21 tahun dan ke atas serta memenuhi apa-apa syarat kelayakan lain yang ditetapkan di bawah Perlembagaan.
Dakwaan 5:
Masih ramai pemilih berusia lebih 100 tahun berada dalam daftar pemilih SPR
Pemotongan nama seseorang pemilih berdaftar hanya dapat dibuat atas dua sebab iaitu pertama, pemilih telah meninggal dunia mengikut pengesahan rekod di JPN dan kedua, pengesahan hilang kelayakan sebagai pengundi berdasarkan bukti pengesahan dari jabatan-jabatan yang berwajib. Justeru itu, walaupun umur seseorang pemilih itu telah melangkaui 100 tahun, undang-undang tidak membolehkan SPR untuk memotong nama mereka sewenang-wenangnya atas anggapan bahawa mereka mungkin telah meninggal dunia. Jikalau ada mana-mana pihak yang mengetahui dan dapat membuktikan bahawa terdapat waris mereka yang telah meninggal dunia, SPR berharap mereka tampil ke JPN untuk mengemaskinikan rekod kematian waris berkenaan. Dalam soal pengesahan rekod kematian seseorang warganegara, SPR terpaksa bersandarkan kepada maklumat yang sahih daripada pihak JPN bagi mengelak penipuan atau sebagainya.
Dakwaan 6:
Daftar pemilih SPR kotor kerana mengandungi ramai pemilih yang didaftarkan di satu-satu alamat
Tanggapan umum terhadap kajian MIMOS bahawa terdapat ramai pemilih yang berdaftar secara berkelompok di satu-satu alamat adalah tidak tepat. Apa yang berlaku ialah pihak MIMOS telah tersalah tafsir dengan menganggap pemilih yang mendaftar dalam suatu kawasan Lokaliti yang sama sebagai pendaftaran di satu alamat yang sama. Hakikatnya ialah apa yang dilakukan oleh SPR adalah untuk membolehkan mereka yang mendaftar dapat ditentukan Daerah Mengundi dan Pusat Mengundinya. Untuk itu, SPR menetapkan dasar dengan merangkumkan beberapa alamat pendaftaran tersebut di dalam sebuah Lokaliti. Dalam peta pilihan raya, Lokaliti adalah unit yang terkecil yang mengandungi beberapa alamat, dan kemudiannya melalui beberapa Lokaliti dibentuk menjadi Daerah Mengundi dan daripada beberapa Daerah Mengundi pula terbentuknya bahagian pilihan raya DUN dan seterusnya menjadi bahagian pilihan raya Parlimen.
Sebagai contoh, di Lokaliti Kampung Melayu Majidee di Johor, yang telah dianggap sebagai satu alamat yang mempunyai lebih daripada 100 pemilih, di Lokaliti berkenaan sebenarnya terdapat berpuluh-puluh alamat lengkap dan yang tidak lengkap. Alamat-alamat tersebut kemudiannya disatukan sebagai satu Lokaliti iaitu Lokaliti Kampung Melayu Majidee. Hal ini telah disalah tafsir oleh MIMOS sebagai satu alamat, walhal ia sebenarnya adalah merupakan satu Lokaliti dalam Daerah Mengundi.
Dakwaan 7
Berlaku peningkatan pengundi secara yang mendadak di beberapa kawasan yang diwakili calon pembangkang
Langkah SPR secara agresif menjalankan promosi menyeru rakyat mendaftar sebagai pengundi, ditambah pula dengan suasana semasa yang hampir dengan PRU-13 merupakan faktor utama yang menyebabkan pendaftaran pemilih mencatatkan peningkatan yang tinggi sehingga suku tahun keempat tahun 2011. Peningkatan jumlah pendaftaran telah berlaku secara menyeluruh di semua bahagian pilihan raya di seluruh negara. Walaubagaimanapun, terdapat bahagian-bahagian pilihan raya yang mencatat peningkatan yang lebih tinggi daripada yang lain seperti yang berlaku di beberapa negeri dan di beberapa bahagian pilihan raya tertentu. Perkara ini tidak harus dipertikaikan kerana sehingga Jun 2011, masih terdapat sejumlah 3.7 juta warganegara Malaysia yang layak tetapi belum mendaftar sebagai pengundi. Jumlah mereka yang belum mendaftar yang tertinggi mengikut negeri ialah di negeri Selangor diikuti dengan Wilayah Persekutuan, Johor, Perak dan lain-lain. Maka, jika peningkatan pendaftaran yang tinggi berlaku di negeri Selangor, itu adalah sesuatu yang selari dengan fakta di mana seramai 750,000 warga yang masih belum mendaftar sehingga Jun 2011 adalah terdiri daripada warga Selangor.
Di sesetengah bahagian pilihan raya peningkatan jumlah pendaftaran telah berlaku dalam kadar yang tinggi dengan peratusan melebihi 30 peratus berbanding dengan kedudukan bilangan pemilih pada Pilihan Raya Umum Ke-12 (2008). Ini termasuklah kawasan-kawasan seperti P.107 Subang (34%), P.158 Tebrau (34%), P.111 Kota Raja (33%), P.086 Pekan (33%), dan P.032 Gua Musang (30%).
Pertambahan jumlah pendaftaran pengundi ini bukanlah satu perkara yang dirancang oleh SPR bagi tujuan tertentu sepertimana yang didakwa oleh beberapa pihak. Sebaliknya ianya berlaku disebabkan masih terlalu ramai mereka yang layak mendaftar sebagai pemilih di seluruh negara, termasuk Selangor, yang belum mendaftar sebagai pemilih. Ekoran dari promosi pendaftaran yang agresif dan berterusan, mereka mula sedar dan tampil mendaftar secara besar-besaran melalui pejabat-pejabat pos dan penolong-penolong pendaftar yang dilantik oleh SPR di seluruh negara.
Dakwaan 8:
SPR sengaja menambah ramai petugas yang akan mengundi secara pos pada PRU Ke-13 nanti
Sub peraturan 3(1) Peraturan-Peraturan Pilihan Raya (Pengundian Pos) 2003 memperuntukkan kepada mana-mana Pegawai Pilihan Raya yang menjalankan tugas pada hari pengundian boleh memohon untuk mengundi secara pos. Justeru, melalui peruntukan tersebut petugas-petugas SPR dibenarkan membuat permohonan kepada Pegawai Pengurus di kawasan masing-masing untuk mengundi secara pos.
Bagaimanapun, tidak kesemua petugas SPR akan mengundi secara pos. Bagi mana-mana petugas yang bertugas di Pusat Mengundi di mana dia adalah pemilih berdaftar di kawasan berkenaan, petugas tersebut biasanya akan mengundi secara pengundian biasa, sama seperti pemilih awam yang lain. Demikian juga, sekiranya seseorang petugas SPR itu bertugas di sebuah Pusat Mengundi yang berdekatan dengan Pusat Mengundi lain di mana nama beliau berdaftar di kawasan berkenaan, beliau akan diberi kelonggaran untuk pergi mengundi sebagai pengundi biasa di Pusat Mengundi berkenaan.
Adalah menjadi amalan SPR untuk melantik seseorang petugas dari kalangan mereka yang datang dari sesuatu kawasan di mana mereka mendaftar sebagai pemilih. Ini akan membolehkan mereka mengundi sebagai pengundi biasa pada hari pengundian. Bagaimanapun perlu disedari untuk pilihan raya umum, SPR perlu melantik jumlah petugas yang ramai. Justeru itu, amatlah sukar untuk SPR memastikan mereka yang dilantik itu terdiri daripada pemilih di kawasan mereka bertugas.
Dakwaan 9:
SPR gagal memastikan akses media yang saksama kepada semua pihak semasa berlangsungnya sesuatu pilihan raya
Kuasa untuk mengawal media semasa pilihan raya tidak terletak di bawah bidang kuasa dan tanggungjawab SPR. Apatah lagi bagi media milik swasta yang mempunyai dasar dan pendekatan berbeza berhubung dengan sokongan dan sikap mereka terhadap isu-isu yang berbangkit tentang pilihan raya. Justeru, mereka bebas untuk membuat laporan mengikut selera dan kepentingan mereka. SPR tidak diperuntukkan kuasa bagi mengawal mana-mana media supaya menyediakan akses yang saksama kepada semua pihak yang bertanding dalam pilihan raya. Walaubagaimanapun, untuk PRU-13, SPR akan berbincang dengan pihak yang berkenaan dalam usaha untuk mewujudkan ruang dan akses yang saksama terhadap media awam kepada semua pihak yang bertanding dalam pilihan raya. Selain itu SPR juga akan berbincang dengan beberapa pemilik media swasta utama (media elektronik dan media cetak) untuk mendapatkan kerjasama mereka dalam usaha mewujudkan akses media yang saksama kepada semua parti politik dan calon yang bertanding.
Dakwaan 10:
Isu isteri anggota tentera mendaftar sebagai pengundi pos
Peraturan 3 (1)(a) Peraturan-Peraturan Pilihan Raya (Pengundian Pos) 2003 menetapkan isteri atau suami kepada anggota angkatan tentera adalah berhak mengundi secara pos. Justeru itu, pertikaian terhadap kedudukan pasangan tentera mengundi secara pos tidak sewajarnya berbangkit.
Untuk PRU-13 akan datang, golongan tersebut yang dikategorikan sebagai pengundi tidak hadir, dan berhak mengundi secara pos, SPR akan memperkenalkan kaedah Sistem Pengundian Awal untuk mereka. Isteri atau suami kepada anggota angkatan tentera akan mengundi awal di Pusat-pusat Mengundi Awal yang akan dibuka dan diuruskan oleh pegawai-pegawai SPR di dalam kem di mana mereka didaftarkan sebagai pengundi.
Bagaimanapun, bagi mereka yang terlibat dengan operasi, mereka boleh memohon untuk mengundi secara pos.
Dakwaan 11:
Isu anggota polis dan pasangan didaftarkan sebagai pengundi pos
Mengikut Peraturan-Peraturan Pilihan Raya (Pengundian Pos) 2003, anggota polis dan pasangan Polis Pasukan Gerakan Am (PGA) adalah golongan yang layak mengundi secara pos. Perkara ini disebut dengan jelas di bawah sub peraturan 3(1)(c) undang-undang tersebut. Prosedur memproses permohonan pendaftaran pengundi pos bagi anggota polis di buat secara teliti bagi mengelak berlakunya pendaftaran berganda di kalangan mereka di mana nama seseorang pengundi pos berkenaan tidak akan wujud di dalam senarai pengundi awam.
Seperti juga dengan anggota tentera, anggota polis juga akan mengundi secara pengundian awal pada PRU-13 nanti. Bagaimanapun, bagi mereka yang terlibat dengan tugasan operasi, mereka bolehlah memohon untuk mengundi secara pos.
Justeru itu, pertikaian terhadap kedudukan anggota polis dan pasangan PGA didaftarkan sebagai pengundi pos tidak seharusnya ditimbulkan.
Dakwaan 12:
Isu pengundi hantu
Isu "pengundi hantu" yang dibangkitkan oleh pihak-pihak tertentu telah berkali-kali diperjelaskan oleh SPR sebelum ini bahawa pengundi hantu tidak wujud di dalam pilihan raya di negara ini. Pada SPR, dakwaan "pengundi hantu" adalah satu tohmahan yang sengaja diadakan oleh pihak-pihak tertentu bermotifkan politik serta bertujuan untuk memburukkan imej SPR di mata umum. Hakikatnya tohmahan tersebut tidak pernah dibuktikan oleh mana-mana pihak samaada di mahkamah atau di luar mahkamah. Dalam sejarah pilihan raya di negara ini, isu pengundi hantu tidak pernah terbukti dalam mana-mana petisyen pilihan raya yang di failkan di mahkamah selepas pilihan raya.
Semasa pilihan raya, apa yang berlaku ialah terdapat pemilih berdaftar yang telah tidak bermastautin di alamat tempat beliau mendaftar sebagai pemilih. Apabila tiba pilihan raya, pemilih berkenaan balik mengundi di tempat beliau telah mendaftar sebagai pemilih. Oleh yang demikian, pemilih berkenaan adalah seorang pengundi yang sah dari segi undang-undang, bukannya "pengundi hantu" sebagaimana yang sering didakwa oleh pihak yang menuduh SPR sengaja membiarkan nama-nama pengundi berkenaan di kekalkan di dalam daftar pemilih. Walaupun mereka tidak bermastautin di dalam kawasan pilihan raya berkenaa


Tiada ulasan:

Pengikut